Minggu, 12 Mei 2013

Solusi Pengganti PemanisYang Buatan Aman & Menyehatkan



Solusi Pengganti Sakarin, Aman & Menyehatkan



Daun Stevia Merupakan Solusi Sehat Pengganti Pemanis Buatan
Sejenis pokok renek berbatang lembut. Daunnya berbentuk bujur . Mengeluarkan bunga halus dan bergerutu berwarna putih. Bunganya akan menghasilkan biji benih apabila matang. Ia dikenali sebagai daun manis atau daun madu kerana mengandungi bahan yang 300 kali ganda manis dari gula, walaupun masih ada rasa pahitnya. Selain itu, ia mengandungi dua komponen utama pemanis didalamnya yaitu Steviosid dan rebaudiosid A
Daun mentahnya, mengandung lebih kurang 100 zat fito dan minyak meruap yang telah dikenal pasti. Termasuk sejumlah bahan utama dan B-Sitiosterol (daripada daun), kromium, magnesium, mangan, kalium, selenium, zink dan vitamin B3(niasin).


Apa itu Gula Stevia ??
Stevia merupakan sejenis tumbuhan yang agak baru dinegara ini, namun sebenarnya ia telah digunakan disesetengah negara sebagai bahan pemanis. Daun stevia inin mula disedari oleh orang eropah pad kurun ke-16. Sejak itu, ia mula digunakan dengan meluas di Eropah sehinggalah dibawa masuk ke Asia.

Stevia merupakan 100% ekstrak pemanis semula jadi daripada spesies tumbuhan herba stevia Rebaudiana. Ia termasuk dengan bunga matahari. Ia sebenarnya telah digunakan oleh negara India sebagai pemanis minuman herba pahit. Sekarang, ia telah digunakan di serata dunia untuk memaniskan makanan dan minuman sebagai makanan tambahan.

Bahan tambahan makanan ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Salah satu bahan tambahan makanan adalah pemanis makanan. Banyak jenis pemanis diantaranya saccarin, aspartam dan stevia.


Gula yang dibuat dari tebu, bagi penderita diabetes pastilah akan ditakuti. Kandungan kalorinya bisa menjadi ancaman serius bagi mereka yang terkena penyakit itu dan untuk orang yang sedang menjalani program diet.
Namun jangan bingung, sekarang daun stevia rebaudiana Bertoni, mengandung bahan pemanis alami nonkalori dan mampu menghasilkan rasa manis 70 – 400 kali dari manisnya gula tebu, dapat dijadikan bahan dasar industri gula non-kalori atau bahan dasar industri makanan serta minuman atau jamu tradisional.

Pada tahun 1887 peneliti ilmiah amerika Antonio Bertoni menemukannya. Bertoni menamakannya Eupatorium Rebaudianum Bertoni, kemudian dimasukkan dalam genus stevia (1905). Diduga lebih dari 80 jenis spesies stevia tumbuh liar diAmerika Utara dan 200 jenis spesies alami di Amerika Selatan. Namun hanya Stevia Rebaudiana yang diproduksi sebagai pemanis


Stevia adalah tumbuhan perdu asli dari Paraguay. Cocok pada tanah berpasir dengan tinggi tanaman maksimal 80 cm. Daunnya mempunyai rasa lezat dan menyegarkan. Gula stevia telah di komersilkan di Jepang, Korea, RRC, Amerika Selatan untuk bahan pemanis bagi penderita diabetes dan kegemukan.Stevia yang pernah ditanam di Indonesia berasal dari Jepang, Korea dan China. Bahan tanaman tersebut berasal dari biji sehingga pertumbuhan tanaman stevia di lapang sangat beragam. Kualitas daun stevia dipengaruhi banyak faktor lingkungan seperti jenis tanah, irigasi, penyinaran dan sirkulasi udara. Harus dijaga dari gangguan bakteri dan jamur. Kualitas stevia didasarkan atas aroma, rasa, penampakan dan kemanisannya. Pengguaannya stevia memberikan rasa yang unik tidak seperti pemanis kebanyakan yang menimbulkan rasa pahit pada akhirnya. Rahasia kemanisan stevia terletak pada molekul kompleksnya yang disebut steviosida yang merupakan glikosida disusun dari glukosa, sophorose dan steviol.
Apakah stevia aman? Jawabannya adalah PASTI!
  Baik oleh umum maupun bagi penderita diabetes, hypoglycemia, candida, tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan. Stevia merupakan pemanis pilihan untuk generasi masa depan. Stevia merupakan salah satu tanaman kesehatan yang paling diminati di dunia sekarang ini. Karena tubuh manusia tidak memproses glikosida dari daun stevia tetapi mendapatkan kalorinya.

Dari laporan kesehatan yang diterima baik laporan laboratorium maupun pengguna konsentrat stevia setiap hari. Penelitian ilmiah mengindikasikan bahwa stevia efektif meregulasi gula darah dan kedepannya membuatnya normal.Studi juga mengindikasikan bahwa stevia memberi efek berbeda pada orang tekanan darah rendah dan tekanan darah normal. Dia juga menghambat pertumbuhan bakteri dan organisme yang menyebabkan infeksi, termasuk bakteri yang menyebabkan gangguan gigi dan penyakit gusi. gambaran Ini diperkuat dengan laporan pengguna stevia yang lebih tahan terhadap serangan flu.

Stevia untuk perawatan tubuh
Air pada konsentrat daun stevia dapat digunakan sebagai perawatan kulit. Di Paraguay konsentrat stevia digunakan untuk membuat sabun herbal, masker wajah, krim rambut dan shampoo.

Pemanis yang tidak menyebabkan gigi berlubang
Selama masa balita diketahui bahwa makanan dengan pemanis seperti permen, es krim, soda dan kue menyebabkan gigi berlubang. Banyak terdapat bakteri dimulut, pada umumnya Strepcocci mutans, yang memfermentasikan gula menjadi asam. Asam ini menempel pada email gigi yang menyebabkan gigi berlubang. Steviosida dan Rebaudiosida A dari penelitiannya Das, 1992 disimpulkan bahwa keduanya tidak menyebabkan gangguan pada gigi karena keduanya tidak dapat difermentasikan oleh bakteri.

Stevia dapat menurunkan berat badan dan mengatur berat badan karena dapat mereduksi makanan bergula dan berlemak.
Dari penelitian juga disebutkan bahwa stevia mengatur mekanisme rasa lapar seseorang yang membuat kontraksi pada perut agar rasa lapar datang lebih lambat. Keuntungan lain dari penggunaan stevia adalah dapat meningkatkan kemampuan lambung dan daya cerna pencernaan untuk mengurangi resiko pada perokok dan peminum.Pada tahun 1986 peneliti dari Brazil di Universitas Maringa dan Sao Paolo mengevaluasi kandungan gula darah seseorang (Curi, 1986). Enam puluh sukarelawan diberi stevia sebanyak 5 g selama 3 hari setiap 6 jam. Ekstrak ini direbus selama 20 menit. Tes Toleransi Glukosa (TTG) didemokan dengan membandingkan antara para sukarelawan ini dengan orang yang tidak mengkonsumsi stevia. Pemeriksaan pada sukarelawan menunjukkan penurunan kadar gula darah yang signifikan. Ini mengindikasikan bahwa stevia merupakan substitusi pemanis yang potensial dan aman bagi penderita diabetes.
Sampai saat ini belum ada komplain pada pengguna stevia, selama penggunaannya hampir 1500 tahun di Paraguay dan 20 tahun di Jepang. Peneliti menemukan studi bahwa stevia aman dikonsumsi melalui penelitian yang intensif seperti dilaporkan oleh Dr. Daniel Mowrey.
Sangat Baik untuk penderita diabetes
Sugar Leaf atau nama lain dari daun Stevia adalah daun yang memiliki rasa manis 15-30 kali gula biasa. Daun ini justru sangat baik bagi penderita Diabetes karena kandungan daun ini dapat menggantikan fungsi gula sebagai pemanis dengan kandungan kalori sangat rendah.
Daun Stevia mengandung 3 ( tiga) jenis glikosida, yaitu steviosida, rebaudisida dan dulkosida, yang ketiganya terikat pada karbohidrat seperti rhamnosa, fruktosa, glukosa, silosa dan arabinosa. Senyawa inilah yang membuat daun stevia memiliki rasa manis. Daun stevia ( sugar leaf) memiliki rasa manis 30 kali dibandingkan gula, sedangkan steviosida murni sendiri memiliki kadar 300 kali lebih manis daripada gula. Tubuh manusia tidak dapat memetabolisme steviosida, oleh karenanya steviosida dibuang tubuh tanpa proses penyerapan kalori. Inilah sebabnya daun stevia dapat digunakan sebagai pengganti gula, khususnya bagi penderita diabetes karena tidak akan menaikkan kadar gula darah
Selain pengganti gula, daun Stevia memiliki keunggulan antara lain :
1. Kadar kalori, glikemic index, dan karbohidratnya " mendekati nol"
2. Menurunkan kadar gula darah dan merangsang sekresi insulin.
3. Mencegah hipertensi.
4. Baik untuk diet, tekanan darah tinggi, obesitas ( kegemukan) , serta aman bagi penderita diabetes

BAGAIMANAKAH EKSTRAK DIHASILKAN ?
Ekstrak dihasilkan dengan beberapa cara yang kesemuanya di patenkan. Kebanyakan penghasilan ekstrak secara komersial menggunakan  kaidah water extraction, decoloration, purification dan kaedah electrolytic

BAGAIMANAKAH HARGA STEVIA BERBANDING GULA BIASA ?
Sebagai perbandingan, kalau menggunakan  gula biasa, Harganya USD 12.00 (pasaran dunia)  berbanding dengan Stevia yang harganya hanya USD 0.40 (pasaran dunia) , yaitu 15 kg gula biasa sama manisnya dengan 1 kg Stevia ekstrak.

BAGAIMANAKAH  PEMBUNGKUSAN  STEVIA  UNTUK  DI PASAR ?
Ekstrak Stevia di pasarkan secara cair, capsule, tablet atau secara powder.
Daun yang dihancurkan boleh dibungkus menjadi teh

Kandungan Stevia
Daun Stevia klon BPP 72 mempunyai kandungan steviosida 10-12 % dan rebaudiosida 2-3 %. Selain mengandung glikosida, juga mengandung protein, serat, karbohidrat, mineral, vitamin A, vitamin C dan 53 komponen lainnya. Produknya berupa steviosida, Rebaudiosida, ekstrak, dan konsentrat. Ekstraknya dalam bentuk steviosida dapat mencapai kemanisan 70 – 400 kali dari gula biasa.


 
 

Tidak ada komentar: